21 November 2011

Soulmate Itu Tidak Sempurna


Salah seorang saudara sepupu yang sudah menikah sedang dalam ambang perceraiannya.  Mama dan papa berusaha menolong pasutri ini.  Sebagai orang tua dan telah melewati banyak hal, mereka merasa sayang  jika pernikahan harus berakhir pada perpisahan seperti ini.

Usia pernikahan mereka baru 3 tahun dan anak mereka belum menginjak 2 tahun.  Banyaknya perbedaan sifat membuat mereka berpikir mereka bukan pasangan serasi.

Apakah benar semua pasangan yang menikah dan bertahan sampai akhir adalah soulmate ?  Aku rasa tidak.

Pada awal pernikahanku, aku juga merasa banyak sekali perbedaan dengan Pio. 

Contoh 1 :
Pio suka meletakkan barang di mana saja dan kebingungan saat mencarinya kembali.  Aku tidak .  Karena sifat pelupaku, aku suka meletakkan barang pada 1 tempat supaya tidak kesulitan mencarinya kembali.

Dulu, aku suka marah dan kesal karena sikapnya itu. Namun, kemudian aku mengajari diri sendiri untuk tidak marah dan mengomel lagi.  Aku bersepakat dengan Pio, jika Pio menaruh barang sembarangan , maka aku berhak tidak membantu dia mencari saat barang itu diperlukan. :D
Efektif ! Pio lebih rapi ….

Contoh 2 :
Sebagai pasutri yang baru menikah, aku ingin menjadi istri yang baik.
Aku belajar memasak makanan yang sehat untuk Pio.  Namun sehat dalam kamusku tidak berarti  yummy dan bisa diterima lidah Pio.  

Suatu hari, aku memasak buat Pio.  Aku berusaha sebaik-baiknya agar saat suamiku pulang, ia bisa menikmati hasil kerja seharianku itu.
Ternyata, hari itu Pio pulang malam sekali… sekitar jam 9 malam, karena ia pergi ke rumah mamanya dulu.

Aku dongkol sekali, karena aku menunggunya sampai kelaparan.
Pas pulang, aku menyambutnya dengan agak bersungut-sungut.  Kemudian saat Pio membuka tutup tudung saji, ia bilang “ Mio.. masakin aku supermie yah..”

Dongkol tingkat dewa !!!
Hari itu berakhir dengan kecapekan, kedongkolan , kemarahan , pertengkaran dan juga kelaparan yang tidak dewa rencanakan !

Keesokan harinya, masih dengan amarah yang besar aku menelpon mamaku. Aku pikir paling tidak ada orang yang akan mendengarkan dan berpihak padaku.  Tapi apa yang aku dapat ? Aku dapat omelan dari mamaku :D

Namun aku sangat bersyukur sampai hari ini, karena mama tidak berpihak padaku saat itu. Omelannya membuatku berpikir dan menjadikanku lebih dewasa.

“Buat apa sih kamu bertengkar ? Makanan yang tidak dimakan kan bisa disimpan dan dimakan lagi besoknya.  Buat apa memaksa suamimu memakan apa yang kamu buat ? Jika kamu merasa capek karena harus memasak, ya kamu ga usah masak ! “

“Tidak perlu memaksa dan merubah suamimu seperti yang kamu inginkan, kamu cuma akan membuat diri kamu kecapekan.  Suamimu sudah melewati 30 tahun lebih hidup seperti yang dia mau…dan  kamu mau merubah dirinya dalam 1 bulan pernikahan kamu ?”

Hahaha… aku selalu tersenyum kalau mengingat kata-kata mamaku. 
Bijak dan menancap tajam dalam hatiku !!!

Perbedaan adalah sesuatu yang perlu kita sesuaikan dalam pernikahan.  Apa enaknya melewati pernikahan tanpa perbedaan itu ?  Manusia yang terlahir kembar saja masih memiliki sedikit perbedaan , apalagi kita .

Perbedaan itulah yang akan membuat kita semakin mencintai pasangan kita. Karena disanalah kita belajar mengerti keinginan masing-masing pihak.

Aku belajar memilih mengingat hal-hal yang baik dalam diri Pio saat aku marah dan kesal padanya.
Ternyata cara ini membuatku tidak bisa marah terlalu lama pada Pio...  malah selalu menyadarkanku bahwa tidak ada suami yang sempurna di muka bumi ini dan aku pun tidak dilahirkan sebagai istri yang sempurna. 

Moral :
Soulmate adalah pasangan yang mau belajar melihat kebaikan , bukan  memfokuskan kelemahan namun saling melengkapi...

Cinta Itu Mendengarkan

Seringkali kita menilai orang lain dari penampilan luar bukan ? Padahal seringkali juga kita diajarkan "don't judge a book by its cover".   Namun, lingkungan lazim memperlakukan manusia seperti itu sehingga membuat pikiran kita mengabaikan pengajaran yang sesungguhnya.

Dan... tanpa sadar, kita pun menilai dan memperlakukan anak-anak kita seperti itu !
Anak-anak menjadi korban karena kekerasan hati orang tua yang tidak mau merubah sikap dan cara pikir mereka.

Seorang anak yang mantan muridku akhir-akhir ini mendapat perhatian khusus dariku.  Berawal dari keengganannya untuk masuk ke kelas remaja di gereja.  Padahal, teman-teman seusianya juga ikut pindah ke kelas remaja.  Namun, dia memaksa untuk tetap di sekolah minggu. Akhirnya, aku membolehkan dia ikut di sekolah minggu sambil berusaha mencoba mendekati dan mencari tahu permasalahannya.

Setelah kelas usai aku berbincang dengannya.  Dan dengan jujurnya ia berkata bahwa ia minder dan sangat tidak percaya diri untuk masuk ke remaja. Dia merasa dirinya tidak bisa apa-apa dan juga sangat tidak selevel dengan teman-temannya.  Hatiku trenyuh mendengar kejujuran itu. 

Aku mengenal orang tuanya.  Mereka adalah keluarga yang sangat berkecukupan. Rumah, mobil dan pakaian mewah adalah hal-hal yang terlihat di mata orang lain.  Jadi mengapa anak ini merasa minder ? Mengapa ia merasa tidak selevel dengan teman-teman remaja lainnya ?

Perbincangan membuka banyak hal tentang anak ini.  Ternyata perlakuan orang tuanya membuat dia seperti itu. Otoritas dan larangan berlebihan dari orang tua melumpuhkan daya pikir dan keinginannya.  

Aku : " Kok kamu bisa merasa minder ?"
Che : " Karena aku ga sama dengan mereka ..."
Aku  :" Dalam hal apa ?"
Che : " Banyak... pakaian misalnya, aku ga diizinin pake baju yang aku suka.  Mama maunya  aku pake baju yang dia beli .... padahal, aku ga suka "
Aku : " Bilang aja ke mama, kalo kamu lebih suka pake yang lain"
Che : " Udah ... ujung-ujungnya aku kena marah dan mama bete seharian , jadi mending aku nurut ajalah.... daripada mama ngamuk ! "

Suatu saat yang lain, aku sempat berbicara dengan mama anak ini.  Saat aku  menyinggung tentang pakaian....

Mam : " Ia tuh anak ! Heran bener !!! Kalo pake baju ga pernah benar, kacau bener !!!"    " Pernah ya, kita mau pergi , dia cuma pakai kaos dan celana jeans, gua bete banget ..    akhirnya kita sekeluarga batal pergi !"

Aku  : " Lah, selera lo sama anak lo kan beda .... masa mesti dipaksain ? Apa yang bagus di mata lo kan belum tentu bagus di mata orang lain !"

Teman ini memang sangat mengutamakan penampilan. Aku nyaris tidak pernah melihat dia keluar tanpa dandanan dan baju bagus.  

Lalu aku minta sang anak mengisi beberapa test karena aku ingin tahu dia anak otak kanan atau kiri.  Hasilnya dia adalah right brain visual learner.  Seorang anak yang bisa berhasil jika diasah dengan baik sesuai kemampuan belajarnya.  Aku melakukan ini karena nilai-nilai pelajaran di sekolahnya rata-rata fail.  Dia juga di cap pembohong oleh orang tuanya.


Mam : " Anak gua itu pinter banget boongnya ... heran gua ? Belajar sama siapa kayak gitu ?"
Aku  : " Anak berbohong karena takut, kalo mau dia ga keterusan jadi pembohong, janganlah marah-marah saat dia jujur !"


Belajar dari manakah anak berbohong ? Kitalah sebagai orang tua yang mengajarinya berbohong !
Vin anakku jujur berkata padaku " Mami tau ga, kadang-kadang aku berbohong lho sama mami... soalnya kalo aku jujur, pasti kena marah !"
Aaah ! Kejujuran + Kepolosan = Menghancurkan Hati .


Sang anak suka sekali menggambar. Aku menganjurkan dia menggunakan bakatnya itu dengan belajar gambar.  Namun ternyata papanya tidak mengizinkannya.  Dengan alasan : belajar piano jauh lebih berguna daripada belajar gambar.  Padahal, si anak pernah berkata padaku, dia suka piano namun lebih suka menggambar.

Aku : " Tau ga kalo si Che suka sekali menggambar ?"
Papa: " Ia tahu..."
Aku : " Kenapa ga kursus gambar ? Biar dia bisa lebih baik lagi dengan bakatnya "
Papa: " Justru itu, saya takut dia menggunakan waktu luangnya untuk menggambar ..."
Aku : *tercengang sejenak*   "Lho, emang kenapa ? Waktu luang kan emang harus digunakan buat refreshing, melakukan hal-hal yang kita suka"

Ternyata, masih banyak sekali orang tua yang beranggapan kemampuan menggambar tidak berarti apa - apa.  Sadarkah mereka, menggambar melatih otak anak ? Sadarkah mereka sesuatu yang kelihatannya tidak berguna sebenarnya bisa membuat hidup anaknya menjadi bahagia ? Sadarkah mereka otoritas dan larangan yang tidak logis akan menumbuhkan anak yang kerdil pikiran dan tidak bisa menghargai dirinya sendiri ?
         

Moral :

Sempitnya pengetahuan dan pengertian orang tua ditambah enggan mendengar = jurang kehancuran untuk anak-anak yang dicintainya.
 

08 November 2011

Wisdom for our heart

If you are right, then there is no need to get angry.
And if you are wrong then you don't have any right to get angry.
(Jika Anda benar, maka Anda tidak perlu marah)
(Dan jika Anda salah, maka Anda tidak layak marah)


Patience with family is love.
Patience with others is respect.
Patience with self is confidence.
(Sabar dengan keluarga itulah cinta)
(Sabar dengan orang lain itulah respek)
(Sabar dengan diri sendiri itulah kepercayaan diri)


Never think hard about past, it brings tears.
Don't think more about future, it brings fears.
Live this moment with a smile, it brings cheers.
(Jangan berpikir terlalu keras mengenai masa lalu , karena hanya membawa airmata)
(Jangan berpikir terlalu banyak mengenai masa depan, karena hanya membawa ketakutan)
(Hiduplah hari ini dengan senyuman, karena akan membawa sukacita)


Every test in our life makes us bitter or better.
Every problem comes to make or break us.
Choice is ours, whether we become victim or victorious.
(Setiap cobaan dalam hidup dapat membuat kita semakin terpuruk atau semakin baik)
(Setiap masalah yang datang dapat membuat kita semakin berprestasi atau semakin hancur)
(Pilihan ada di tangan kita, menjadi pecundang atau pemenang)


Search a beautiful heart, not a beautiful face.
Beautiful things are not always good, but good things are always beautiful.
(Temukan hati yang indah dan tulus, bukan wajah yang rupawan)
(Hal yang indah tidak selalu baik, namun hal-hal yang baik selalu indah)


25 Agustus 2011

Musik dan Mangga

Ini adalah bulan ketiga kami sekeluarga di rumah sewaan di blok G.   Rumah yang lumayan enak.  Di blok ini banyak sekali rumah yang punya pohon mangga.  Termasuk rumahku sekarang ini.  Awalnya, aku berpikir pohon mangga ini tidak terlalu bagus kualitasnya karena ia tidak tumbuh tinggi dan rindang seperti pohon mangga tetangga.  Hanya beberapa hari aku pindah, pohon ini menghasilkan buah.  Persis seperti yang aku pikirkan.  Hanya berbuah sedikit sekali.  Tidak sampai 8 biji.  

Minggu lalu, kami memetik buahnya.  Hasilnya tetap saja buah kecil.  Awalnya aku malas mencicipinya, karena aku pikir pasti asam.  Tapi ternyata, sangat teramat manis. Aku sampai tercengang-cengang. Mangga yang sangat enak.  Manis , wangi dengan tekstur yang lembut.

Ada lagi yang ku suka dari lingkungan di sini.  Tetangga seberang rumah, sangat mahir memainkan piano.  Aku suka duduk bekerja di komputer sambil mendengarkan lagu-lagu yang dimainkannya.  Aku dan Nat menebak-nebak, siapakah di balik musik-musik indah itu ?
Kata Nat, itu pasti seorang perempuan. Karena permainannya lembut.  Ah, tapi sebagian besar composer maupun pemain musik yang indah dan lembut adalah laki-laki.

Aku dan Nat sangat suka mendengarkan musik.  Bulan lalu, kami menonton Twilite Orchestranya Addie MS di Aula Simfonia Jakarta.  Gedung yang mewah dan musik yang indah.  Rasanya benar-benar menyenangkan.  Aku takjub karena otakku bisa berhenti berbicara dan membiarkan telinga menyimak (sesuatu yang sedikit sulit dikontrol).

Berbicara tentang musik.  Aku bukan seseorang yang suka menghafal, baik itu nama lagu, komposer ataupun penyanyinya.  Namun, aku selalu kagum dengan orang-orang kreatif.   Diantaranya adalah composer musik, penemu kopi dan komputer.  
Karena kreatifitas merekalah, aku bisa enjoy menulis blog sambil menikmati segelas kopi dengan River Flows in You nya Yiruma.  Nikmatnya hidup..... :D


Para asisten sudah off mulai hari ini sampai minggu depan . Teman-teman di bbm sudah mulai memasang status berlibur @ .... atau menjadi oshin.  Karena aku sedang menabung buat sebuah piano, jadi aku akan menikmati musik sambil menunggu pohon mangga berbuah lebih banyak :D .


Moral :
Menikmati hidup adalah dari hati. 

27 Juli 2011

Heyuan - Mei 2011

Perjalanan ke Cina kali ini cukup menyenangkan. Selama 10 tahun lebih ke Cina, aku dan Pio tidak pernah berpikir untuk refreshing atau jalan". Tapi...kali ini beda !

Dimulai dari persiapan yang tidak matang namun kami tetap memutuskan untuk pergi berbelanja ke Cina. Ternyata... benar saja. Hanya dengan waktu 4 hari, semua telah selesai dikerjakan.
Kami berusaha mempercepat kepulangan kami ke Jakarta, namun ternyata semua seat Garuda penuh.
Sempat aku merasa kesal. "Mau ngapain disini? Bosan bener nih....Mending aku pulang ketemu anak"...." pikirku.

Akhirnya, Pio memutuskan untuk ikut tur lokal. Kami ke kota Heyuan( 河源), sekitar 2.5 jam dari Guangzhou. Tempatnya lumayan bagus. Banyak danau dan hutan. Mayoritas penduduk adalah orang Canton dan Hakka. Danau ini adalah sumber air buat penduduk Hongkong dan Guangzhou.

Yang menyenangkan adalah kami mendapat beberapa teman yang ramah selama perjalanan tur ini. Mereka adalah karyawan-karyawan dari satu perusahaan yang mengadakan acara outdoor.

Beberapa dari mereka cukup menarik. Misal, ada seorang gadis yang sangat feminin. Dia selalu memakai rok pendek dan hak tinggi selama tur ini. Bahkan saat kita berjalan ke puncak gunung. Aku terkagum-kagum dengan hak 6 cm yg dipakai naik turun gunung.

Ada lagi seorang ibu muda yang ramah namun sangat takut dengan serangga dan ulat bulu. Kami bercakap-cakap sambil turun gunung.
 

Im    : " Saya paling takut dengan ulat bulu.."
Aku  :" Kenapa ?"
Im     :" Ga tau... tapi takut sekali . Mereka binatang yang menjijikkan..."
Aku  :" Sebenarnya ga juga sih.  Emang sih bulu mereka bikin gatal. Tapi sebatas itu aja kok. Ga apa-apa"

Lalu ada suara lelaki dengan pelan dan tenang dari arah belakang berkata : "Di baju kamu ada ulat bulu.."

Awalnya aku pikir suara itu adalah sesama teman tur. Tapi, setelah berkata demikian, laki-laki itu berjalan mendahului kami. Spontan, aku melihat ke belakang punggung si ibu muda.
Dan ternyata... memang ada ulat bulu sepanjang 5cm dibajunya. Hitam dan berbulu banyak.

Reaksi ku                : tertawa ngakak !!!

Reaksi Pio              : (teriak-teriak)  "Ulat.. itu ulat... !!!!"

Reaksi ibu muda  : menjerit-jerit, lompat-lompat lalu kemudian ... menangis !!!

Reaksi suaminya : mencari daun besar, lalu mengusir sang ulat bulu.

Aku jadi teringat kata ortuku. Kalo kita terlalu takut pada sesuatu... biasanya, itulah yang akan benar-benar terjadi.

Terus terang... sesudah respon tertawa ngakak kencang,  aku menjadi sangat tidak enak hati. Seakan-akan menertawakan penderitaan orang .
Tapi... mau gimana lagi ? Aku terlahir tidak sefeminin gadis hak 6 cm... :D



Moral :
Ketakutan tidak akan pernah pergi jika kita tidak berusaha melumpuhkan dia.
Ketakutan hanya akan merebut sukacita dan keyakinan kita akan hari esok.

Believe In Yourself

There may be days...
When you get up in the morning and things aren't the way you had hoped they would be.

That's when you have to tell yourself that things will get better.

There are times...
When people disappoint you and let you down.
But those are the times when you must remind yourself to trust your own judgments and opinions, to keep your life focused on believing in yourself.

There will be challenges to face and changes to make in your life...
It is up to you to accept them.  Constantly keep yourself headed in the right direction for you.


It may not be easy at times...
But in those times of struggle you will find a stronger sense of who you are.

So when the days come that are filled with frustration and unexpected responsibilities...
Remember to believe in yourself and all you want your life to be.
Because the challenges and changes will only help you to find the goals that you know are meant to come true for you. 
Keep Believing in Yourself

23 Juli 2011

Face Lift :D

Akhirnya permak muka juga ini blog.
Lebih segar dan muda kan ?
Artinya, waktu untuk lebih semangat lagi menulis dan menulis.

Permak muka atau bahasa kerennya face lift.
Kata "Face lift" pasti ga asing buat kaum hawa.  Tapi coba tanyakan arti face lift ke mahluk lain di luar species hawa. 

Tanya dengan species Z


Ms. T       :  "Tau ga face lift apaan ?"
Species Z  : "Yaelah.... tau dong.  Masak face lift ga tau apaan.  Ga gaul dong !"
Ms. T       : "Apa dong ?"
Species Ζ  : "Merubah penampilan !" 
Ms. T       : "Tau juga nih ceritanya.  Kira-kira bagian mana yang paling bagus buat 
                  dirubah yah ?
Species Ζ  : "Biasanya yang diubah grill, model lampu, letak sein, bumper. Rubah
                  sedikit saja sudah kelihatan bedanya kok..."
Ms. T       : "Lho ????  @#$%@#&"



Tanya lagi sama species yang lebih kecil.

Ms. T       : "De, de...Tau ga face lift apaan ?"
Species z  : "Kayaknya pernah dengar kata-kata itu tante.."
Ms. T       : "Wah, pintar banget. Kecil-kecil sudah banyak pengetahuan"
Species z  : "Itu bahasa Inggris kan ?"
Ms. T       : "Ia...kamu tahu artinya ?"
Species z  : "Tau tante.... face artinya muka , lift artinya angkat.  Jadi kalo face lift 
                  artinya angkat muka kan tan....(dengan bangganya) . Kata guruku, kalo
                  ditanya sama orang dewasa harus sopan, harus face lift !"
Ms. T       : "Lho ????  @#$%@#&"


Moral :
Inti dari orang melakukan face lift adalah perubahan.
Perubahan untuk menjadi lebih.  Lebih keren, lebih gaul, lebih sopan, dan lebih semangat lagi (dalam kasusku :D)

19 Juli 2011

Jus Sirsak Beling

Hari itu minggu pagi.  Kami bersiap-siap akan berangkat ke gereja.
Seperti biasanya, segelas jus buat setiap orang.  Pagi itu, Pio adalah orang terakhir yang minum jusnya.
Saat tinggal sisa seteguk, Pio berhenti minum. Dia mengaduk-aduk isi gelasnya. Dan mengeluarkan 2 buah bongkah kecil barang berwarna putih. Terlihat seperti gula batu.

Pio      :"Apaan nih Mio ?"
Aku     :"Ga tau apaan tuh.  Tanya aja sama mbak.."
Pio      :" Ih, kok kayak beling ?"
Aku     : * Kaget dan ga bisa berkata ,  cuma bisa liatin barang yang ditangan Pio *

Akhirnya sang asisten dipanggil.
Pio      :"Neng, ini apaan ? Jawab yang jujur ya.  Saya ga marahin kamu, tapi jawab yang benar"
Neng   :"Ee.... tadi gelas jus pecah. Jadi saya ganti gelasnya"
Aku     :* Mata melotot dan mulai emosi tingkat dewa *
Pio      :"Jadi kamu ganti gelasnya.  Isinya juga kamu masukin semua ya ?"
Neng   :" Ia..." (memandang dengan muka polos)

Saat itu juga emosiku sudah membludak. Dan mulailah khotbahku dimulai sebelum aku sampai digereja.  Ga nunggu pendeta yang khotbah lagi deh , aku benar-benar sudah ga tahan.
Semua rasa campur aduk.  Rasa takut, marah, kesal, dan lain sebagainya.

Tapi Pio malah ga marah. Dia malah bilang " Ga apa-apa".
APA YANG GA APA-APA ? GIMANA KALAU BELING YANG HALUS MASUK KE USUS ?
Tetap saja dijawab " Ga apa-apa. Tenang saja".

Aku sempat berpikir kenapa Pio bisa begitu sabar dan tenang. Apakah karena Pio sudah uzur ?
Mungkin juga hehehehe...

Pio bilang ," Untung yang minum aku, bukan anak-anak.."
Bagaimanapun, aku tau. Ada campur tangan Tuhan dalam hal ini. Aku bersyukur, bukan anak-anak yang minum bagian jus beling itu. Aku juga bersyukur, Pio bisa peka hari itu. Karena biasanya, dia minum jus sekali tenggak habis.


Moral :
Rasa syukur adalah cahaya dalam kegelapan masalah. Terang yang diberi adalah kekuatan buat jiwa dan pikiran kita.

18 Juli 2011

Kata-kata kasar

Apa yang terjadi dengan anak remaja jaman sekarang ?
Aku kaget sekaligus sedih saat ada seorang anak remaja putri yang menulis kata-kata kasar untuk memarahi Nad di FB. Sekalipun dia bercanda, kata-kata kasar "anjing, bangsat, goblok" dan sejenislah yang ditulisnya.

Ada 2 bagian sedih dihatiku. Satu adalah buat Nad. Karena rasanya sangat tidak nyaman membaca kata-kata tersebut ditujukan pada putriku. Sedang yang satu lagi adalah buat anak remaja putri itu. Aku merasa kasihan karena kata-kata tersebut menjadi bagian yang sangat melekat di pikirannya.

Mungkin buat remaja-remaja jaman sekarang, kata-kata seperti itu sudah sangat biasa. Saat menyapa temannya dengan salam ," Hei jing... kemana aja lo ?". Atau ," Eh, bangsat...masih hidup lo ?".
Saat kata-kata seperti itu saat diucapkan sepasang teman dekat , rasanya tidak terdengar kasar. Namun, jika kata-kata tersebut diucapkan di lain kesempatan, dengan orang yang tidak terlalu dekat, maka kata-kata tersebut berubah makna.

Bagi remaja sekarang, bisa berkata kasar merupakan kebanggaan. Sehingga teman yang tidak berkata-kata seperti mereka akan dilabel "cupu, anak mami, ga gaul dan lain sebagainya".

Saat aku SMA, aku pernah meniru kakakku berkata-kata kasar untuk memaki orang. Buatku sangat cool bisa berkata seperti itu. Terlihat dewasa dan berani. Sampai akhirnya seorang teman cowok menegurku," Kok kamu sekarang bahasanya begitu yah ?".
Yang ada adalah rasa malu. Karena dia adalah seorang cowok. Tapi dia tidak terikut arus untuk berbicara kasar seperti remaja-remaja cowok pada umumnya.
Sejak itu, aku mengontrol diriku untuk tidak memaki orang dengan bahasa kasar. Aku bersyukur karena satu teguran kecil itu membuatku lebih berhati-hati.

Manusia memang mahluk yang sangat rapuh. Setiap hal yang ada di lingkungan kita, begitu mudah membuai kita untuk berubah. Begitu banyak orang tua dengan bebasnya meluapkan setiap amarah dengan kata-kata kasar. Apakah aku tidak ? Ya.. aku salah satunya.

Aku akan terus berdoa dan berusaha agar aku bisa tidak menggunakan kata-kata kasar saat marah. Mungkin aku tidak menggunakan 3 kata di atas. Tapi buatku, semua kata-kata yang membuat luka hati anak adalah kata-kata kasar.


Moral :
Kebaikan dalam berpikir menciptakan kebijakan
Kebaikan dalam kata-kata menciptakan kepercayaan
Kebaikan dalam berbuat menciptakan cinta
-Lao Tzu-

25 Maret 2011

Kudu punya ....

Ikut trend mode ? Hmmm.... not really my type :D
Aku suka dengan semua yang nyaman, walaupun aku tahu "kenyamanan"ku itu tidak membuatku menarik. Hehehehe... mungkin ini saatnya aku merubah sedikit penampilanku yah.

Aku menemukan tulisan mengenai fashion item yang kudu dipunya seorang wanita. Rasanya, ga ribet-ribet amat tuh...

10 fashion item yang wajib punya supaya tetap stylish adalah :

1. Celana panjang hitam
Padu dengan kemeja dan blazer untuk ke kantor atau acara sedikit resmi.
Padu dengan blus + aksesori girly atau T-shirt buat hang-out.

2. Sepatu hak tinggi hitam
Untuk formal dan kasual. Pilih stiletto atau platform sederhana dengan ujung kaki tertutup.

3. Kemeja putih
Padu dengan jaket, blazer, vest atau syal untuk acara resmi atau santai. Kemeja putih flexible untuk semua tata rias dan rambut.

4. Blazer hitam
Blazer adalah paduan untuk "merapikan" penampilan. Padu dengan rok untuk kantor dan jeans untuk santai. Pilih blazer yang pas bukan ketat.
Blazer yang kekecilan akan menimbulkan kesan berantakan.

5. Celana jeans biru tua
Biru tua atau indigo akan membuat tubuh kelihatan lebih langsing.
Untuk kesan glamor, padukan dengan jaket kulit dan perhiasan warna emas atau perak.

6. Sweater dan Cardigan
Dipakai di atas kaos, gaun mini, gaun koktil tali tipis.
Sweater memberi kesan feminin dan tangguh sekaligus. Serasi dipadu dengan rok atau celana apa saja.

7. Pakaian dalam yang tepat
Miliki beha warna putih untuk atasan warna putih, hitam tanpa tali untuk gaun hitam, sport
bra untuk olahraga dan warna nude untuk bahan menerawang lace.
Miliki juga G-string atau thong untuk celana atau gaun ketat untuk menghindari penampakan garis celana dalam yang "menganggu".

8. Little black dress
Gaun hitam klasik dan mudah dipadu padan dengan aksesoris.

9. Kacamata hitam
Aksesori utama untuk tampil lebih beda dan berkesan selebritis.
Kacamata hitam berkualitas akan membuat tampilan kasual jeans dan t-shirt menjadi gaya.

10.Tas tangan gaya klasik
Sebaiknya membeli sebuah tas tangan berkualitas dengan model klasik.
Berkualitas maksudnya adalah bahan kulit asli dengan jahitan yang rapi.
Tidak harus bermerk, tapi sekali pandang kelihatan tidak murahan.
Pilih model klasik yang bersih dari detil-detil aneh atau trendy.
Bentuk kotak dan trapesium adalah yang terbaik.


Artinya... harus mulai nabung nih :D

23 Maret 2011

Threadku

Seperti yang aku inginkan yaitu, menulis kembali. Rasanya senang sekali bisa menulis kembali. Semua kesibukan-kesibukanku benar-benar telah menyita habis hobbyku ini.

Uban-ubanku mengatakan padaku ," Hei... kami tidak punya tempat lagi buatmu untuk menuangkan pikiranmu disini ! Kami mulai kehabisan tinta hitam ! " . Artinya... aku harus mengeluarkan isi kepalaku di sini :D

Aku memulai menulis satu cerita singkat di kaskus. Dan untuk tulisan perdanaku (setelah berabad-abad aku meninggalkan menulis) mendapat review yang cukup baik. Sekitar 3200 lebih reviewer pada hari ke 20. Aku juga mendapat rating yang cukup OK. Senang ... karena aku menikmati saat-saatku menulis. Well, aku juga bahkan menangis karena sang tokoh.

Sebenarnya, cerita ini diambil dari kisah seorang anak sekolah mingguku. Aku menemukan kalau dia begitu benci pada mamanya. Dan itu membuatku terperanjat !. Aku tidak menyangka ada luka hati yang begitu dalam pada anak ini dan aku menjadi sangat kasihan pada dirinya.

Tulisan dalam ceritaku 90% adalah kejadian sebenarnya, selebihnya hanyalah imajinasiku saja.
Aku menjadikan keprihatinanku menjadi proyek hati dan pengertian buat orang-orang yang terluka diluar sana.

Ga disangka , banyak pembaca yang merasa senang dengan caraku menulis. Artinya, jika pembacaku mendapatkan inti dari tulisanku, Tuhan yang bekerja untuk hati dan pengertian mereka. Thanks God...

Ada juga yang menawarkan padaku untuk menjadikan ceritaku online stories dan bagi hasil. Tapi karena ini hanyalah dimaksudkan untuk proyek hati ... jadi aku tolak. Aku sudah sangat puas dan bahagia kalau tulisanku bisa membuat orang lain lebih bersemangat dalam menghadapi hidupnya. That's all ....

Moral :
Kepuasan dan kebahagiaan tidak diukur dari materi, namun dari suatu yang kita sebut : PERASAAN .

Dua Ribu Sebelas

Maret 2011 ....
Wow.... waktu benar-benar berlalu sangat cepat. Last postingan di bulan Juni 2010 dan waktu buka blog ini lagi, sudah ada di Maret 2011.

So... kalau waktu ternyata berlalu begitu cepat, artinya aku sungguh patut bersyukur akan kehidupan yang diberikan dihari-hari yang lalu.

2011 ! Apa yang mau aku lakukan ?
1. Menulis kembali
2. Renovasi rumah
3. Diet
4. Belajar lebih banyak :D

Semoga... semua bisa dilakukan yah .


Moral :

Bersyukur atas hidup dan masalah yang telah ada dan boleh dilalui .