26 Maret 2009

China Rickshaw

My Trip on March.26.09

Kendaraan favorit kita disini adalah becak.
Bedanya becak disini bukan digenjot tapi ditarik memakai sepeda motor listrik.
Dan penarik becak disini bukan hanya bapak" doank, tapi juga ibu". Keren yah....(ga mungkin bisa liat pemandangan kayak gini di Indonesia).

Salut buat para wanita disini. Pekerjaan ini bagi mereka sama sekali tidak memalukan walaupun buat banyak wanita dibagian dunia ini adalah jenis pekerjaan kasar.

Karena pertimbangan salut untuk kemauan kerja keras mereka, aku lebih suka memilih para penarik becak wanita. Pertimbangan lain adalah para wanita akan lebih berhati-hati.

Hari inipun aku naik becak untuk pulang ke hotel (padahal banyak taxi ..hehehe), bu becak mulai menjalankan tugas mengantarku dan Pio ketujuan kita.
Tapi unbelievable....bu becaknya preman berat...dengan cueknya ia membawa becak melawan arah. Geee......asli seram, horrible dan amat sangat menakutkan.
Tadinya kupikir beliau hanya akan melawan arah seperempat atau setengah perjalanan, tapi ternyata....sampai tempat tujuan!!!

OMG....I am so greatful I don't get heart attack....
Lain halnya dengan Pio, dia malah teriak" kesenangan...(ZZZzzzzzz...I married to a kid :)) )
Sembari naik becak, sembari berdoa minta keselamatan. Pernah ngalami hal serupa?

Turun dari becak, aku jadi lapar luar biasa (aneh kan .... bukannya mual malah lapar)
Kita masuk kesalah satu rumah makan dan memesan makanan. Salah satunya telor ikan yang dimasak cabe.
Lumayan enak. Harganya $28 (sekitar Rp.50.000,-) per porsi.
Tapi yang paling enak adalah kerang bambu. Disini cuma $18 (Rp.32.000) per porsi dan besar". Kalo di Indo ga dapat harga dan ukuran segitu.....

Moral hari ini:
Jangan mempertaruhkan nyawa dengan naik becak di Cina kalau punya penyakit jantung