28 Maret 2009

Omnivora

My Trip on March.28.09

Karena cuaca hari ini lumayan dingin, Pio dan aku memutuskan untuk makan malam ke satu restoran yang terkenal dengan sop bebeknya.
Sop bebeknya dimasak dengan jahe, batang seledri dan batang rebung. Harganya $38 (Rp.68.000) per porsi. Dingin" begini enaknya makan hidangan panas.


Satu lagi menu favoritku adalah tahu goreng yang dimasak kuah pedas. Tahunya beda lho. Dari luar crispy tapi dalamnya empuk sekali. Harganya $12 (Rp.22.000). Murah deh dibanding makan chinese food di Jakarta. Soalnya porsi disini lumayan banyak .


Ada lagi makanan murah yang aku suka. Shabu" kaki lima, hmmm murah lho...
Kita bebas memilih. Sayur/daging disajikan dengan tusuk lidi. Harga pertusuk sayuran $0.5-$1,-(Rp.900-Rp.1800) , kalau baso" $1.5-$2,-(Rp.2700-3600).
Biasanya hanya dengan $8 (Rp.14.500) sudah kenyang banget. One Big Bowl......

Kepala bebek dimasak pedas...
Enak lho....yang dibeli yah cuma kepala bebek doank, ga pake daging. (Hehehe...untung ga ketemu ama doggie, jadi ga ada saingan).

Sayuran di musim dingin enak sekali. Biasanya terasa renyah dan manis. Sayur kol hanya ditumis biasa saja rasanya selangit....
Pernah aku coba masak di Indonesia....yahhh cukup mengecewakan..(soalnya jam terbangku masih jauh dibandingin chef sini, huehehehe)

Aku juga suka banget sama salad kulit ikan dan lidah bebek
Omnivora sejati deh....